LINK TEMAN

Jumat, 11 November 2011

TRADISIONAL-1984

BECAK



Ada yang masih ingat dengan kendaraan beroda tiga, yang bernama becak? Sekitar sepuluh atau dua puluh tahun mendatang, mungkin anak-anak masa kini sudah tidak mengenal becak lagi karena keberadaan becak telah digantikan dengan alat transportasi yang lebih modern. Bukan tidak mungkin, suatu hari nanti, kita hanya dapat melihat becak dalam ukuran mungil, menjadi hiasan dalam bentuk souvenir atau foto pada kartu pos. Di wilayah Jakarta dan sekitarnya, becak telah dilarang beroperasi sejak akhir dasawarsa tahun 1980-an.
Konon, asal nama becak berasal dari bahasa Hokkian, salah satu suku bangsa di China, dari kata be chia yang berarti kereta kuda. Becak adalah moda transportasi yang umum ditemukan di negara Indonesia dan negara Asia, seperti di China dan Vietnam. Sedangkan untuk Singapura, Malaysia dan Jepang, becak digunakan hanya untuk transportasi turis.
Beberapa waktu yang lalu, ketika saya mengunjungi daerah China Town di Singapura, yang terletak tidak jauh dari Arabian Street, di sebuah sudut jalan terdapat banyak sekali becak yang menunggu calon penumpang. Mereka biasanya tamu dari mancanegara yang ingin menyusuri dan berkeliling di sekitar China Town tersebut. Secara umum, bentuk becak di sini hampir mirip dengan becak yang ada di Indonesia, yang membedakan adalah pengemudi becak menggunakan sepeda roda dua di samping becak dan terdapat alunan musik.
Setelah menunggu di sana sekitar 10 menit, sambil berfoto di atas becak ala Singapura, tak lama kemudian datanglah rombongan wisatawan dari mancanegara yang hendak naik becak. Mereka tampak antusias serta gembira dan beberapa diantaranya mengabadikan foto dirinya bersama pengemudi becak di siang hari yang terik.
Tampaknya kini keberadaan becak sudah semakin langka di beberapa negara, terlihat dari antusias pengunjung "Images of Singapore", di Sentosa Island. Gambaran dalam bentuk diorama tersebut menceritakan asal mula, perkembangan, multi etnik dan kebudayaan negara Singapura. Sebuah becak yang dipajang di sana menjadi sasaran turis untuk berpose sambil naik becak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar