Rendang adalah masakan tradisional bersantan dengan
daging lembu sebagai bahan utamanya dan disediakan dengan
santan, lada,
bawang, daun
kunyit, daun
limau purut dan
kerisik. Rendang sesuai dihidangkan sebagai lauk, dimana ia dimakan dengan
lemang,
nasi,
pulut kuning atau
pulut kunyit,
ketupat palas atau
ketupat pulut,
ketupat nasi,
roti atau diratah makan begitu saja. Kebanyakkan bahagian daging lembu yang digunakan untuk membuat rendang ialah daging batang pinang. Rasa dagingnya yang lembut dan sedap. Rendang amat popular dan disajikan sebagai hidangan pada hari-hari perayaan seperti
Aidilfitri dan
Aidiladha mahupun disaji pada kenduri-kenduri seperti tamat
berzanji, majlis
perkahwinan, majlis
berkatan atau
bersunat, kenduri
doa selamat, kenduri
harijadi dan sebagainya. Masakan ini sangat digemari di semua kalangan masyarakat baik di
Sumatera Barat,
Indonesia juga di
Malaysia khususnya di
Negeri Sembilan.
Rendang Tok pula terkenal di Negeri
Perak
Rendang juga disebut dalam banyak kesusteraan Melayu klassik seperti
Hikayat Amir Hamzah yang membuktikan ia adalah masakan Melayu sejak 1550-an.
- AHmz 10:4 ..... Buzurjumhur Hakim pun pergi pula ke kedai orang merendang daging kambing, lalu ia berkata: "Beri apalah daging kambing
- AHmz 10:7 ... kambing rendang ini barang segumpal." Sahut orang merendang itu, "Berilah harganya dahulu." Maka kata Khoja Buzurjumhur
Rendang juga disebut dalam lagu Hari Raya yang dinyanyikan oleh
Saloma.
Pempek atau
Empek-empek adalah
makanan khas
Palembang yang terbuat dari
ikan dan
sagu. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di
Sumatera Selatan memproduksinya.

Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau
cuko (bahasa Palembang).
Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk,
bawang putih, dan
garam. Bagi masyarakat asli Palembang,
cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan
cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Cuko dapat melindungi gigi dari karies (kerusakan lapisan email dan dentin). Karena dalam satu liter larutan kuah pempek biasanya terdapat 9-13 ppm fluor. satu pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning.
Jenis pempek yang terkenal adalah "pempek kapal selam", yaitu
telur ayam yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama "ada'an"), pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan
pepaya muda rebus yang sudah dibumbui), pempek telur kecil, dan pempek keriting.
Pempek bisa ditemukan dengan sangat mudah di seantero Kota Palembang. Pempek dijual dimana-mana di Palembang, ada yang menjual di restoran, ada yang dipinggir jalan, dan juga ada yang dipikul. Disemua kantin sekolah/tempat kerja/kampus pasti ada yang menjual pempek. Tahun 1980-an, penjual pempek biasa memikul 1 keranjang pempek penuh sambil berkeliling Kota Palembang jalan kaki menjajakan makanannya. Pempek sekarang ada dua jenis yaitu Pempek biasa dan
Parempek, campuran antara
Pare dan
Pempek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar